Warga Kelurahaan Parak Rumbio, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, cemas soal isu gempa besar yang akan melanda Sumatera Barat dan sekitarnya.
Mereka bahkan diteror bahwa gempa akan terjadi pada pukul 17.00 WIB dan jika tidak, akan terjadi pada pukul 05.00 WIB.
"Iya, di sini memang banyak yang membicarakan soal gempa akan datang pada pukul 17.00 WIB, memang sih kita khawatir tapi semuanya kita serahkan pada Tuhan," kata Roberta (32), salah seorang warga kepada okezone, Selasa (19/10/2010).
Prediksi gempa tersebut memang ramai diberitakan media massa. Prediksi tersebut disebut-sebut datang dari Tim 9, yang terdiri dari ahli gempa dan ahli tsunami bentukan Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB).
Isu tersebut menyebutkan bahwa Tim 9 mengingatkan agar warga Padang, Mentawai, dan pesisir barat Sumatera Barat bersiap menghadapi gempa Megathrust di Pulau Siberut Mentawai, dengan kekuatan yang mencapai 8,9 Skala Richter (SR) dan dapat menimbukan tsunami.
Memang sejak bergulirnya pernyataan akan datang gempa besar, beberapa warga Padang juga sudah cemas terutama yang sudah merasakan dahsyatnya gempa 30 September 2009 lalu.
"Gempa 7 SR saja kita sudah hampir pingsan apalagi kalau gempa 8,9 SR entah apa yang akan terjadi di Kota Padang," kata Riska, salah seorang mahasiswa Universitas Bung Hatta.
Bahkan karena terlalu cemas, Riska dan teman-temannya yang tinggal di rumah kost di Jalan Belitung, Ulakkarang, ini telah menyiapkan tas, pakaian, dan keperluan untuk mengungsi.
"Saya dan teman-teman di sini sudah persiapkan keperluan kalau itu datang gempa," ujarnya.
Sementara di Kepulauan Mentawai isu gempa beredar melaluhi SMS.
"Tolong gerakkan tim dari LSM menyediakan kapal besar untuk mengevakuasi masyarakat Pagai Utara Selatan, karena gempa yang paling dahsyat akan melanda Mentawai dan Pulau Mentawai akan bergeser ke Australia dan tsunami akan menghajar Kota Padang dengan ketinggian 32 meter," tulis si pengirim dari nomor 081267011866.
Jhoni Irman (27) warga Pagai Utara, membenarkan isu tersebut. "Warga disini sudah cemas tetang isu gempa yang beredar melaluhi SMS dan isu dari mulut ke mulut, beberapa warga sudah mempersiapkan tempat pengungsian berapa pondok-pondok tempat mereka dulu mengungsi saat terja gempa sebelumnya," ujarnya.
Sementara kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulan Bencana Daerah/BPBD Sumbar Ade Edward, soal prediksi itu betul, tapi kapan terjadi gempa sampai saat itu belum diketahui.
"Sampai saat ini ahli gempa belum bisa meramal mengetahui kapan terjadinya gempa, baik itu hari, tanggal, tahun," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar