Beberapa perwakilan Bonek menggelar aksi dengan membentangkan spanduk di depan gedung FIFA di Swiss. Mereka sempat bertemu dengan Guus Hiddink dan melakukan perbincangan singkat. Mereka berada di sana ketika FIFA melakukan pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, Kamis (2/12) kemarin. Mereka melakukan aksi dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Justice for Indonesian Football", yang ditujukan pada sejumlah perwakilan delegasi peserta acara pemilihan tersebut."Acara sangat cepat. Kami tak bisa bertemu dengan pengurus FIFA. Tapi, ada beberapa anggota delegasi negara peserta sempat bertanya," kata Andie Budi, salah satu Bonek.
Perwakilan Bonek juga menyebarkan beberapa salinan petisi Justice for Indonesian Football kepada delegasi negara peserta acara pemilihan tuan rumah Piala Dunia.
Mereka juga sempat bertemu dengan Guss Hiddink, pelatih tenar asal Belanda yang membawa Korea Selatan ke semifinal Piala Dunia 2002 lalu. Doni, salah satu perwakilan Bonek langsung memberikan petisi kepada Hiddink sembari bertanya.
"Tuan Hiddink, maukah Anda melatih tim nasional Indonesia?" Pelatih yang saat ini melatih timnas Turki itu pun spontan menjawab pertanyaan Doni. "Kenapa tidak? Saya suka Indonesia, negara yang indah. Suporternya juga loyal dan militan." Namun sayang, Hiddink tidak bisa berlama-lama lantaran harus segera masuk ke dalam gedung.
Selama berada di Swiss, Bonek memang tidak berhasil memberikan petisi langsung ke Sepp Blatter. Namun menurut Doni, salah satu mantan ketua komite disiplin FIFA berjanji akan memberikan petisi tersebut kepada Blatter.
"Mudah-mudahan ada tanggapan dan mungkin intervensi untuk menekan Nurdin supaya turun," harap Doni.
0 komentar:
Posting Komentar