******************************************

Recent Post

Kamis, 08 Januari 2009

Kawasaki Ninja 250 2008 (Karawang)



Biasa banget kalau lengan ayun moge dipakai untuk modifikasi. Tinggal beli dan pasang, beres. Beda sama Adi ‘Gondes’ Setiawan yang tidak mau dibilang biasa itu. Builder dari Gondes Modification ini ogah memanfaatkan komponen moge dalam bekarya. Doi percaya bisa dibuat pakai tangan alias handmade.
Gondes yang boleh dibilang Gondrong Ndeso ini bikin lengan ayun dan sepatbor kolong pakai pelat di Kawasaki Ninja 250R. Kelebihan part yang dibikin Gondes enggak mengorbankan main frame atau subframe. “Diameter as lengan ayun tetap pakai standar. Sumbu roda pun tetap seperti semual,” beber Gondes yang asli Pemalang, Jawa Tengah itu.
Berbeda kalau pakai komponen limbah. Pastinya bawaan standar bodi motor bakal berubah. Ukuran atau dimensi ori bisa jadi sudah nggak kepakai. Ujung-ujungnya dana lebih banyak. “Saya pakai jauh pun nggak ada masalah,” celetuk Tatang Hermawan, pemilik Ninja 250R.
Makanya, ada baiknya mengikuti jejak Gondes. Mengandalkan keahlian bikin komponen berarti memajukan sumber daya manusia Indonesia. Tidak bergantung sama produk luar negeri yang pastinya duit kita malah lari ke negeri seberang. Wah, itu sih bukan bikers Indonesia banget.
Kalau bicara builder, sejatinya keahlian merancang dan membuat komponen sendiri mesti dihargai dibanding beli jadi. Seperti builder di luar negeri, handmade jadi parameter. Semakin besar nama sang modifikator, semakin baik karya handmade yang dihasilkan. Makanya, Gondes tetap percaya keahliannya bikin part akan lebih cepat diterima. Mengandalkan pelat 3 mm dan menghabiskan pelat tiga meteran, bikin lengan ayun model moge 600 cc. “Sulitnya saat pelat dibentuk seperti swing-arm yang diinginkan. Terus, lebar lengan ayun bisa masuk ban 190 mm,” beber warga Puri Kosambi, Blok CC, No. 29, Karawang Timur.
Enggak berhenti samapi di sini. Masalah posisi rantai pun dipikirkan. Lubang jalur rantai dirancang tanpa sedikit terjadi gesekan dengan lengan ayun. Jadi, aman dan awet buat rantai.

SEPATBOR PELAT
Pemilihan pelat merembet juga ke sepatbor. Bukannya lebih banyak yang menggunakan fiber? Tapi diyakini, pakai pelat jauh lebih awet. Bahan pelat enggak gampang retak atau patah karena gesekan.
Lempengan logam yang dipakai Gondes tebalnya 1 mm. Ringan dan mudah dibentuk sesuai keinginan. Supaya posisinya enggak dan juga bisa mengurangi efek getar jika dipasang dengan baut 6 mm.
Handmade memang bikin semuanya jadi mesti terukur!

DATA MODIFIKASI
Ban depan : Batllax 120/55-17
Ban belakang : 190/50-17
Pelek depan : Honda CBR400
Pelek belakang : Kawasaki ZX600
Sok depan : Suzuki GSX400

(Sumber: Motor Plus Online)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ariefortuna Zone

Random Post

Ariefortuna Zone Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template